"Rio, Aku merindukanmu!
setiap hari pergi ke tempat peristirahatanmu, mendoakanmu dengan ayat-ayat suci, menyanyikan lagu-lagu dan menonton film-film favoritmu, tidak juga membuatku kuat untuk melepaskanmu pergi begitu saja. Kita baru memulai, tapi takdir meruntuhkan istana pasir yang aku bangun denganmu seperti sebuah dongeng pengantar tidur yang menyedihkan. Aku mengantarmu tidur, tapi aku tak ikut tidur bersamamu.
Aku meragukan diriku sendiri, Rio. Apa aku benar-benar mencintaimu?"
Ketika kau begitu mencintai seseorang, kau akan seperti membangun benteng tinggi untuk menolak semua perasaan lain yang tidak perlu. Duniamu penuh oleh dia yang selalu menyita kesadaranmu. Saat cintamu sedang benar-benar mekar di musim semi, namun pergi begitu tiba-tiba, dunia berubah menjadi musim salju yang beku.
